Selasa, 10 Oktober 2017
1. PENENTUAN
PROSES KOMPOSISI
Menyusun pesan bisnis yang menarik
perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami memerlukan kreativitas. Agar pesan
bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis.
Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas tiga tahap sederhana, yaitu
:
- Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini, ditentukan hal –
hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci,
tahap perencanaan tersebut meliputi :
- Penentuan tujuan
- Analisis audiens
- Penentuan ide pokok
- Pemilihan saluran dan media
2.
Penyusunan Pesan
Setelah
tahap perencanaan, selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis.
Tahap itu meliputi dua kegiatan, yaitu :
- Mengorganisasikan pesan
- Memformulasikan pesan
3.Revisi
Pesan
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
- Menyunting pesan
- Menulis ulang
- Memproduksi pesan
- Mencetak pesan
2. PENENTUAN TUJUAN BISNIS
Pesan
bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di
sampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga danmeningkatkan citra
perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya
memiliki tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
Ada
tiga tujuan unum komunikasi bisnis, yaitu :
- Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi
bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada
pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan
bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di
kantor- kantor cabang yang ada.
- Membujuk atau persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis
adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang
berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
- Melakukan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi
bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang
dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat
dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun
perusahaan asing.
3. ANALISIS AUDIENCE
Analisis
terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi bisa
individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang
berbeda-beda atas pesan yang mereka terima.
A.
Mengembangkan Profil Audiens
Analisis
terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan
tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan
yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
B.
Mengenali penerima primer
Apabila
penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting
yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
C.
Menetapkan jumlah dan komposisi audiens
Jumlah
penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan
hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada
banyak orang.
D.
Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
Apabila
penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka
dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatru pesan.
E.
Memperkirakan reaki penerima
Cara
mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan
dilakukan oleh penerima.
F.
Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan
yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan
informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima
pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan
informasi audiens, yaitu :
- Temukan apa yang ingin diketahui audiens
- Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
- Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens
- Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat
- Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
G.
Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis Audiens
Pesan
yang bbertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah keyakinan
atau perilaku audiens. Hal penting yang harus diingat bahwa pesan bisnis disampaikan
kepada audiens yang juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk mencapai tujuan
komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan emosional
audiens, terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang menarik.
4. PENENTUAN IDE POKOK
Setiap
pesan bisnis mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan
(topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Namun perlu
diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu merupakan hal yang berbeda.
Topik merupakan subyek yang lebih luas. Sedangkan ide pokok merupakan
pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik
tersebut.
Cara
yang dapat digunakan untuk menentukan ide pokok :
A.
Brainstorming
Brainstorming
adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran secara leluasa
untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, mempertimbangkan tujuan,
audience, dan fakta yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat
digunakan:
- Storyteller’s Tour
Hidupkan tape recorder, dan telaah
pesan – pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama
nada, rasionalitas, dan imlikasi bagi penerima. Dengarkan dengan teliti, dan
berlatihlah, sehingga ide pokok dari pesan dapat ditemukan dengan mudah.
- Random List
2. Tulis segala sesuatu yang ada dalam
pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya, pelajari hubungan antara ide – ide
tersebut. Bagilah mereka ke dalam kelompok – kelompok, dan temukan poin yang
penting dan yang tidak penting.
- Conclusions, Findings, Recommendations (CPR) Worksheet
Jika subjek yang dibahas mencakup
pemecahan maslah, gunakanlah suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan
hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi
(recommendation) yang akan diberikan.
- Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberikan
poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide pokok. Jawaban terhadap
siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana uang biasanya diajukan dalam
pendekatan jurnalistik, akan dapat menjelaskan ide pokok presentasi.
- Question and Answer Chain
Pendekatan yang paling baik adalah
melihat dari sisi perspektif audience
B.
Petunjuk atasan
Penentuan
ide pokok dapat dilakukan dengan meminta petunjuk dari atasan. Ini banyak
terjadi pada perusahaan dengan sistem senioritas dan desentralisasi. Namun cara
ini dapat menyita waktu manajer hanya untuk pekerjaan yang sebenarnya dapat
didesentralisasikan.
C.
Kebiasaan
Cara
yang ketiga dalam menentukan ide pokok adalah berdasar kebiasaan. Apabila perusahaan
menghadapi situasi yang sama atau relatif sama, maka akan digunakan suatu ide
pokok tertentu. Cara ini mempunyai keterbatasan, yaitu hanya untuk yang
situasinya sama atau relatif sama saja.
V. SELEKSI SALURAN DAN MEDIA
Pesan-pesan
bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui
dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis. Pilihan mendasar antara berbicara
atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan
karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
Saluran
komunikasi lisan
Komunikasi
lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis, komunikasi
itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka),
melalui telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis.
Saluran itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan
memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik (feed back).
Saluran
komunikasi tertulis
Pesan-pesan
tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan
hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah
umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
Komunikasi
Lisan :
- Anda menginginkan umpan balik segera dari audiens..
- Pesan anda relative sederhana dan mudah di mengerti .
- Anda tidak memerlukan catatan permanan
- Anda dapat mengumpulkan audiens lebih mudah atau ekonomis.
- Anda menginginkan interaksi dalam memecahkan masalah.
Komunikasi
Tertulis :
- Anda tidak memerlukan unpan balik segera.
- Pesan anda sangat rinci, komplek, dan memerlukan perencanaan yang hati-hati.
- Anda memerlukan catatan permanen.
- Anda ingin mencapai audiens yang luas.
- Anda ingin mengurangi distorsi penyampaian pesan.
Media
pada saluran lisan :
- Percakapan tatap muka (pidato, rapat, seminar, konferensi)
- Telepon, voice mail
- Radio, televisi, Computer
- Pita audio dan video
- Teleconference
- Video conference
Media
pada saluran tertulis :
1.Surat,
memo, laporan, proposal
- Elektronik mail / email
- Telepon (sms)
- Computer
- Faks
- Telegram
- Pos biasa dan khusus
SUMBER
:
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.